Dengan akal kita dapat terpikir untuk menganalisis
permasalahan, menemukan akar permasalahan, menemukan alternatif pemecahannya,
kemudian memberikan kesimpulannya. Proses berpikir seperti di atas akan menjadi
langkah kerja ilmiah apabila dituangkan dalam bentuk tulisan.
Ciri-ciri karya ilmiah yang baik di antaranya:
1.
Ditulis dalam bahasa yang baik dan benar, serta tidak
menimbulkan salah penafsiran bagi pembacanya
2.
Disertai
fakta yang akurat dan meyakinkan
3.
Informasi yang disajikan lengkap
4.
Menarik dan enak dibaca
Banyak ragam dan jenis tulisan
yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel
ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Bentuk tulisan ilmiah
tersebut sering dinamakan karya tulis ilmiah. Pada dasarnya penulisan makalah terdiri
atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas pendahuluan,
isi/pembahasan, dan penutup. Bagian pelengkap terdiri atas: judul, kata
pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.
Secara rinci bagian-bagian makalah sistematikanya sebagai berikut.
∆ Bagian pelengkap terdiri atas: judul, kata
pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.
a. Halaman judul
Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya karena judul
mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).
Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Dirumuskan secara singkat
2) Mencerminkan area permasalahan, variabel
penelitian dan target populasi
3) Memuat kata-kata kunci yang akan diacu
dalam penelitian
4) Memisahkan antara judul utama dan judul
pelengkap
b. Kata pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah
tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di
batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik
dengan spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas
kuarto. Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis
tanpa menyebut nama terang.
c. Daftar isi
Daftar isi
adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab dan
bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.
∆ Bagian tubuh terdiri atas pendahuluan,
isi/pembahasan, dan penutup.
BAB 1 PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab pertama yang
mengantarkan pembaca untuk mengetahui topik penelitian, alasan, dan pentingnya
suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang
dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan
hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih
dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode
yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.
Bagian tujuan penelitian mengakhiri bab
pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Dalam
menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat,
seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan
suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).
1) Latar belakang
Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan)
mengapa topik yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk
menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang
dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan
topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang
melingkupi topik itu. Dalam
hal ini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, antara teori dan praktek dari konsep dalam topik.
Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan
topik dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian
pustaka yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang berkaitan
dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian
sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa topik yang dipilih masih layak untuk
diteliti.
2) Identifikasi masalah
Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan
identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi
lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain: (a)
masalahnya dapat dipecahkan, (b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas,
(c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat, (d)
teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat, (e) teknik analisis data
dapat diterapkan secara tepat.
3) Perumusan masalah.
Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau
dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya
disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung
kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa,
seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana,
kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.
4) Tujuan penulisan
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian.
Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada
pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X
terhadap Y, (c) apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah
menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi
peneliti terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan
persepsi..dst.
BAB 2 ISI / PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan
rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian,
merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita.
Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.
Isi/pembahasan dapat dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam
hasil disampaian data yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil
harus disajikan secara objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel
atau gambar).
Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek
yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang
keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang
diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan
dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. Bagian isi/pembahasan
data merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan karya ilmiah karena
dalam bagian ini dilakukan kegiatan analisis data, sintetis pembahasan,
interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan temuan pendapat baru yang
diformulakan (bila ada).
BAB 3 PENUTUP
Bagian ini menguraikan keberhasilan metode
dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk. Penutup merupakan bagian
terakhir dari isi pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini
dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan saran.
1)
Simpulan
Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban
masalah dalam sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan,
dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang dikemukakan
dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan jawaban itu semua
tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus menjawab masalah yang
dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan memenuhi semua tujuan penelitian.
2) Saran
Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan
keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika
memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis
atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan masalah-masalah baru yang
ditemukan dalan penelitian yang memerlukan penelitian lanjutan.
Daftar pustaka
Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi
yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka
adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang
dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku
itu.
Sumber :